Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Desain Poster

 

Cara Membuat Poster

Poster merupakan satu dari sekian banyak perangkat pemasaran yang bisa Anda gunakan untuk memperkenalkan produk, jasa, bisnis, usaha, acara, ataupun kegiatan yang akan diselenggarakan dan juga merupakan salah satu produk percetakan yang banyak dibuat oleh banyak orang.

Apa itu Poster

Poster merupakan perangkat promosi dan pemasaran yang dicetak satu sisi pada selembar kertas berukuran besar tanpa lipatan, yang umumnya digunakan untuk mempromosikan suatu kegiatan, event, acara, ataupun mempromosikan suatu produk, jasa, bisnis, maupun usaha.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), poster adalah plakat yang dipasang di tempat umum yang bisa berupa pengumuman atau iklan.

Pada umumnya, poster adalah media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar atau kombinasi antarkeduanya dengan tujuan memberikan informasi kepada khalayak ramai.

Poster bisa dijadikan sebagai alat untuk promosi, memberikan pengumuman, media propaganda, dekorasi atau informasi kepada masyarakat umum yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pembuat poster.

Itulah mengapa, poster harus terlihat bagus dan bisa dinikmati oleh orang lain supaya enak dipandang.

Agar poster yang Anda buat dapat menyampaikan informasi secara baik, perhatikan langkah-langkah cara membuat poster di bawah ini.

Langkah-langkah cara membuat poster

1. Tentukan Tema dan Tujuan

Tentukan judul atau tema dari poster yang akan dibuat, apakah Anda akan membuat poster pendidikan, poster kegiatan atau poster iklan kemasyarakatan. Pikirkan desain seperti apa yang akan dibuat untuk menarik perhatian orang.

Tentukan juga tujuan pembuatan poster, apakah Anda ingin orang datang ke suatu acara, membeli produk Anda atau mengajak orang untuk melakukan atau meninggalkan sesuatu. Misalnya, mengajak untuk hidup bersih atau mengajak orang berhenti buang sampah sembarangan.

2. Merumuskan Pesan yang Ingin Disampaikan

Apalah gunanya membuat poster jika pesan yang ingin disampaikan tidak sampai dengan baik kepada para pembaca. Merumuskan pesan berguna agar Anda tahu hasil apa yang ingin dicapai ketika orang membaca poster yang dibuat.

3. Membuat Kata-Kata yang Menarik

Buatlah kata-kata singkat, jelas, dan padat yang dapat diingat orang secara langsung, meski hanya dilihat sepintas.  Jangan menggunakan bahasa yang bertele-tele yang tidak langsung mengarah pada inti pesan.

Bahasa yang digunakan sebisa mungkin jangan terlalu kaku dan formal. Gunakan bahasa sehari-hari sesuai target pembaca. Gunakan pula bahasa persuasif atau yang sifatnya mengajak.

4. Proses Pembuatan Poster

Gunakan gambar pendukung dan kombinasi pewarnaan pada tampilan poster, padukan dengan slogan yang telah dirumuskan sebelumnya. Proses ini menuntut skill dari pembuat poster atau desainer grafis.

Membuat poster tidak bisa dilakukan secara asal, ada teori-teori tertentu yang harus dipahami agar poster terlihat menarik, mulai penentuan warna, pembuatan gambar animasi, penggunaan grid, highlight, negative space, serta tata letak desain.

5. Pemilihan Media

Setelah proses pembuatan poster selesai, selanjutnya poster harus dicetak pada kertas atau kain. Gunakan bahan yang tidak cepat pudar atau rusak.

Untuk proses pemilihan media cetak, sebaiknya Anda berkonsultasi pada orang-orang di percetakan karena mereka lebih paham tentang hal tersebut.

Selain memilih media untuk pencetakan poster, Anda juga harus berpikir di media apa poster akan diletakan, apakah di dinding, seng atau papan yang luas. Kemudian, di mana poster tersebut akan diletakan, apakah di persimpangan jalan, di gang, di halte atau di tempat umum lain.

Sebagai tambahan, pikirkan juga dampak setelah peletakan poster. Jangan sampai poster yang ditempelkan malah merusak atau merusak pemandangan di lingkungan masyarakat.

Bahan dan Ukuran Poster

Tidak hanya terdiri dari satu jenis saja, poster memiliki fleksibilitas yan tinggi sehingga bisa dibuat menggunakan beragam jenis bahan dan juga ukuran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

A. Ukuran Poster

Dalam menentukan ukuran poster, Anda bisa memilih dari berbagai ukuran kertas yang beragam, namun yang umumnya digunakan antara lain adalah sebagai berikut:

A0 (84,1 x 118,9 cm),

A1 (59,4 x 84,1 cm),

B1 (70,7 x 100 cm),

B2 (50 x 70,7cm),

A2 (42 x 59,4 cm),

A3 (29,7 x 42 cm),

A4 (21 x 29,7 cm)


B. Bahan Kertas Poster

Bahan yang digunakan untuk poster akan sangat tergantung pada kebutuhan serta keperluan Anda, yang biasanya menggunakan beberapa jenis kertas sebagai berikut:

Art Paper 150 gsm

Art Carton 190 gsm

Art Carton 210 gsm

Art Carton 230 gsm

Matte Paper / Kertas Majalah 150 gsm

HVS 80 gsm

C. Menentukan Bahan dan Ukuran Poster

Pemilihan bahan dan ukuran ini akan ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu lokasi tempat poster tersebut akan dipasang serta seberapa luas bidang yang akan ditempelkan poster tersebut.

Misalnya Anda akan memasang poster pada halte bus yang tidak memiliki bidang yang luas untuk dipasang poster, maka ukuran yang digunakan sebaiknya tidak lebih besar dari A3 atau bahkan A4.

Kegunaan Poster

Poster memiliki kegunaan yang sangat beragam dan untuk berbagai tujuan, serta telah digunakan sejak lama, mulai dari sebagai alat penyebaran informasi, propaganda, hingga promosi film, pentas, pertunjukkan, produk, jasa, acara, dan lain sebagainya.

Beberapa contoh kegunaan poster adalah sebagai berikut:

Poster film bioskop,

Poster acara atau kegiatan,

Poster promosi produk,

Poster promosi jasa,

Poster pesan layanan masyarakat,

Poster ajakan untuk suatu gerakan,

Poster yang berisi pengumuman,

dan lain-lain.

Tips Desain Poster

1. Poster Harus Mudah Dibaca dan Mudah Dimengerti

Tips pertama, pastikan poster mudah dibaca serta mudah dimengerti sehingga informasi yang akan Anda berikan kepada target audiens dapat tersalurkan dengan jelas dan tidak terjadi miskomunikasi ataupun kesalahpahaman.


2. Pemilihan Jenis dan Ukuran Font untuk Poster

Masih terkait dengan tips sebelumnya, saat mendesain poster sebaiknya pertimbangkan kembali jenis font yang digunakan, apakah mudah dibaca atau tidak, dan juga ukurannya perlu diperhatikan supaya tidak terlalu kecil atau terlalu besar.


3. Pemilihan Warna untuk Poster

Pemilihan warna saat mendesain poster biasanya akan berkaitan dengan tema warna yang menjadi identitas dari acara, produk, atau bisnis Anda secara keseluruhan supaya membuat target audiens menjadi familiar dan mudah membedakan dari yang lainnya.


4. Desain Poster Jangan Terlalu “Ramai”

Tips selanjutnya adalah membuat desain yang eye-catching alias menarik perhatian, yang tidak berarti harus penuh warna-warni atau penuh dengan ornamen serta elemen yang malah membingungkan.


5. Desain Minimalis Tidak Masalah

Desain simpel dan minimalis pun bisa menarik perhatian selama desain tersebut menggugah rasa penasaran dan keingintahuan dari target audiens sehingga akan meningkatkan kemungkinan poster tersebut dibaca oleh meeka.


6. Pemilihan Ukuran Poster

Seperti sudah dibahas sebelumnya, pemilihan ukuran poster akan sangat bergantung pada luas bidang dan lokasi yang menjadi target pemasangan poster, sehingga hal ini harus dipertimbangkan pada saat mendesainnya.


7. Desain Untuk Setiap Ukuran

Kalau Anda belum mengetahui lokasi pemasangan, buatlah beberapa versi poster untuk berbagai ukuran untuk menyesuaikan ukuran font, layout, dan desain poster supaya tetap jelas terbaca oleh target audiens, apapun ukuran yang digunakan.


8. Target Audiens

Tips terakhir, pastikan desain poster Anda disesuaikan dengan target audiens yang anda sasar, baik dari segi demografis ataupun psikografis, sehingga akan dapat lebih meningkatkan peluang ketertarikan audiens tersebut untuk membaca poster yang dipasang.

Posting Komentar untuk "Cara Membuat Desain Poster"