Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Amalan pada Malam Lailatul Qodar

mostbet.az giris

Keutamaan dan Amalan pada Malam Lailatul Qodar

Keutamaan dan Amalan pada Malam Lailatul Qodar – Sebagai umat Islam, banyak amalan yang dapat dilakukan pada malam Lailatul Qodar yang akan mendapat pahala berlipat. Malam ini dianggap sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan.

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 3-5)

An-Nakha’i mengatakan, “Amalan di lailatul Qodar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.” (Lihat Latha-if Al-Ma’arif, hlm. 341).

Malam Lailatul Qodar merupakan salah satu momen yang selalu dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia selama bulan Ramadhan. Selain menjadi bagian dari banyak keutamaan Ramadhan, malam ini juga memiliki keutamaan yang khusus.

Beberapa keutamaan malam Lailatul Qodar antara lain, selain menjadi malam seribu bulan, adalah kesempatan untuk melakukan amalan yang akan mendapat pahala berlipat-lipat.

Ada amalan utama yang dilakukan:

Bersemangat Ibadah 10 Malam Terakhir

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ –

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, beliau kencangkan sarungnya (bersungguh-sungguh dalam ibadah dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah.” (HR. Bukhari, no. 2024 dan Muslim, no. 1174).

Seperti membaca Al Quran, banyak berdzikir, dan lain sebagainya.

Menghadiri Sholat Berjamaah Shubuh dan Isya

Sebagaimana dikatakan oleh Imam Asy-Syafi’i dalam Al-Umm dari sekelompok ulama Madinah. Dan dinukil pula sampai pada Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma disebutkan,

أَنَّ إِحْيَاءَهَا يَحْصُلُ بِأَنْ يُصَلِّيَ العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ وَ يَعْزِمُ عَلَى أَنْ يُصَلِّيَ الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ

“Menghidupkan malam lailatul qodar itu bisa dengan melaksanakan shalat Isya’ berjamaah dan bertekad untuk melaksanakan shalat Shubuh secara berjamaah.”

Melakukan Sholat Malam

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda.

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qodar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)

Mengamalkan Doa pada Malam Lailatul Qodar

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,  “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

“Jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qodar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdoalah: ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU’ANNI” (HR. Tirmidzi, no. 3513 dan Ibnu Majah, no. 3850).

Adapun keutamaan malam lailatul qodar:

Malam Lebih Baik dari Seribu Bulan

Malam lailatul qodar dianggap lebih baik dari seribu bulan. Karena pada malam ini banyak amalan yang dilakukan akan mendapatkan pahala yang sama dengan melaksanakan amalan selama seribu bulan.

Pahala Amal Selama Seribu Bulan

Amalan yang dilakukan pada malam lailatul qodar akan mendapat pahala yang sama dengan melaksanakan amalan selama seribu bulan. Sehingga menjadi kesempatan emas untuk beribadah.

  • Pengampunan Dosa-Dosa.
    Malam lailatul qodar merupakan waktu yang tepat untuk memohon ampunan Allah dan meraih pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
  • Kedatangan Para Malaikat
    Allah menurunkan para malaikat-Nya pada malam lailatul qodar, sehingga suasana menjadi semakin sakral dan penuh berkah.
  • Keberkahan yang Melimpah
    Pada malam lailatul qodar terdapat keberkahan yang melimpah, sehingga amalan yang dilakukan akan memberikan keuntungan besar di dunia dan akhirat.

Waktu yang Tepat Untuk Memohon Ampunan Allah

Malam lailatul qodar merupakan waktu yang sangat tepat untuk memohon ampunan Allah. Terutama bagi umat Islam yang ingin memperbaiki diri dan meraih ridha-Nya.

  • Turunnya Keselamatan dan Kedamaian
    Pada malam lailatul qodar, keselamatan dan kedamaian akan diturunkan oleh Allah bagi umat Islam yang beribadah dengan ikhlas dan penuh keyakinan.
  • Kesempatan Besar Memperoleh Rahmat Allah
    Pada malam lailatul qodar, kesempatan untuk memperoleh rahmat Allah sangat besar. Sehingga menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Nya.
  • Terdapat Banyak Keberkahan dan Kebahagiaan
    Malam lailatul qodar merupakan waktu yang penuh dengan keberkahan dan kebahagiaan bagi umat Islam yang beribadah dengan penuh kesungguhan dan ikhlas.
  • Amalan Membawa Keberuntungan dan Kesuksesan
    Amalan yang dilakukan pada malam lailatul qodar dapat membawa keberuntungan dan kesuksesan di dunia dan akhirat, sehingga menjadi kesempatan emas untuk beribadah.
  • Kesempatan Mendapatkan Tempat di Surga
    Malam lailatul qodar menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk mendapatkan tempat di surga. Sehingga menjadi waktu yang sangat penting dan harus dimanfaatkan dengan baik.

Kisah di Balik Malam Lailatul Qadar

Mungkin terbersit pertanyaan di benak kita tentang kisah di balik adanya malam Lailatul Qadar. Rupanya hal ini telah dijelaskan dalam asbabun nuzul dari Surat Al Qadr.

Terdapat suatu riwayat yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Beliau pernah menyebut seorang lelaki dari Bani Israel bernama Syam’un Al Ghozi. Lelaki itu diceritakan beribadah dan berjihad di jalan Allh menumpas orang kafir selama seribu bulan tanpa henti.

Cerita yang disampaikan Rasulullah SAW itu bikin iri para sahabat. Mereka mengagumi perjuangan lelaki dari Bani Israel tersebut. Namun para sahabat juga iri lantaran tidak bisa menandingi perjuangan dan ibadah yang dilakukan oleh seorang lelaki yang diceritakan Rasulullah Saw tersebut.

Kemudian Allah menurunkan Surah Al Qadr ayat 1 sampai 3 yang menegaskan bahwa para sahabat dan umat Islam seluruhnya bisa melakukan ibadah selama seribu bulan hanya dengan satu malam saja, yaitu malam lailatul qadr. Malam Lailatul Qadar ini merupakan malam yang lebih baik daripada perjuangan lelaki Bani Israil selama seribu bulan tersbeut. Kisah ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Al Wahidi.

Ciri-ciri Datangnya Malam Lailatul Qadar

Meski tak diketahui secara pasti datangnya, Lailatul Qadar mempunyai ciri-ciri yang berbeda dibandingkan malam-malam biasanya. Berikut ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar berdasarkan hadis Rasulullah SAW:

1. Udara dan Angin Terasa Tenang

Ciri-ciri malam Lailatul Qadar yang pertama adalah ditandai dengan udara dan angin yang terasa tenang. Hawanya sejuk, tidak dingin dan juga tidak panas. Sementara itu angin bertiup sepoi-sepoi membuat tidur terasa nyenyak. Ciri-ciri Lailatul Qadar ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Ath Thoyalisi.

Dari Ibnu Abbas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, " Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan."

2. Ibadah Terasa Lebih Khusyuk

Selain itu, ciri-ciri malam Lailatul Qadar ini juga bisa dirasakan bagi orang-orang yang bangun malam untuk beribadah. Mereka merasakan ketenangan dan kekhusyukan yang tidak dirasakan pada malam-malam biasanya. Tiada ketakutan atau kekhawatiran di dalam hati saat melakukan ibadah malam.

Hal ini lantaran malaikat turun ke bumi memberikan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan dan kenikmatan dalam beribadah.

3. Sebagian Manusia Mampu Melihat

Ciri-ciri malam Lailatul Qadar ini akan diketahui oleh sebagian manusia melalui mimpinya sebagaimana yang dialami oleh sebagian sahabat Rasulullah SAW.

Mereka yang bisa melihat malam Lailatul Qadar merupakan orang-orang pilihan Allah yang sudah tak diragukan lagi pengabdiannya kepada Allah SWT.

4. Langit Malam Tampak Bersih

Ciri-ciri malam Lailatul Qadar juga bisa dilihat melalui langit malam yang sangat bersih. Pada malam itu langit bersih tanpa ada awan sedikit pun. Sementara suasana tenang, sunyi, dan hawanya sejuk.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:

" Malam Lailatul Qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas."

5. Matahari Pagi Terbit Tanpa Sinar

Ciri-ciri malam Lailatul Qadar yang perlu diketahui lainnya adalah bahwa pada pagi harinya matahari terbit dengan tenang tanpa sinar. Matahari berwarna jernis dan sangat indah dipandang. Hal ini juga telah disamapikan oleh Rasulullah SAW dalam hadisnya:

Dari Abi bin Ka’ab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, " Subuh hari dari malam Lailatul Qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik." (HR Muslim).

Dengan begitu banyaknya keutamaan malam Lailatul Qadar seperti yang telah dijelaskan di atas. Tak heran jika umat Islam di seluruh dunia menantikan kedatangan malam yang suci ini setiap tahunnya. Semoga kita semua bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan keberkahan serta keberuntungan doa di dunia dan akhirat.

Posting Komentar untuk "Amalan pada Malam Lailatul Qodar"