Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Pelayanan dan Manajemen Kesehatan

Sistem Pelayanan dan Manajemen Kesehatan

Sistem Pelayanan Kesehatan merupakan karakteristik dari pelayanan yang diberikan kepada konsumen atau pasien. Untuk memberikan pelayanan yang baik, maka ekspektasi dan kebutuhan customer yang bersifat relatif merupakan komponen penting yang harus diperhatikan. Dalam strategi pelayanan secara umum ada tiga aspek yang diperhatikan yaitu meliputi konsep pelayanan (service concept); berkaitan dengan paket pelayanan yang akan diberikan, desain sistem pemberian pelayanan; berkaitan dengan bagaimana mendelivery konsep layanan yang ada; target pasar, pasien, atau konsumen, siapa yang menjadi pelanggan. Dalam konteks desain sistem pemberian layanan mencakup aspek struktur berkaitan dengan aspek fisik, peralatan dan fasilitas, infrastruktur merupakan peran dari masing-masing provider yang mencakup job design, kebijakan, serta skill yang dibutuhkan, dan integrasi dengan bagaimana koordinasi antara struktur dan infrastruktur untuk menjembatani rantai supply pelayanan dan mekanisme adaptasi.

Sistem pemberian pelayanan meliputi empat hal penting yang harus diperhatikan yaitu budaya layanan berkaitan dengan kebiasaan, visi misi, dan nilai dalam suatu organisasi, keterlibatan karyawan berkaitan dengan sikap dan perilaku karyawan, kualitas layanan mencakup strategi, proses, dan sistem manajemen kinerja, dan pengalaman customer berkaitan dengan persepsi dan faktor konsumen mempengaruhi terhadap pemilihan layanan.

Memahami Sistem Kesehatan

Apa yang Disebut sebagai Sistem?

Sistem adalah suatu keterkaitan di antara elemen-elemen pembentuknya dalam pola tertentu untuk mencapai tujuan tertentu (System is interconnected parts or elements in certain pattern of work). Berdasarkan pengertian ini dapat diinterpretasikan ada dua prinsip dasar suatu sistem, yakni: (1) elemen, komponen atau bagian pembentuk sistem; dan (2) interconnection, yaitu saling keterkaitan antar komponen dalam pola tertentu. Keberadaan sekumpulan elemen, komponen, bagian, orang atau organisasi sekalipun, jika tidak mempunyai saling keterkaitan dalam tata-hubungan tertentu untuk mencapi tujuan maka belum memenuhi kriteria sebagai anggota suatu sistem. 

Apa yang Disebut sebagai Sistem Kesehatan?

Sistem Kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan (supply side) dan orang-orang yang menggunakan pelayanan tersebut (demand side) di setiap wilayah, serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber daya tersebut, dalam bentuk manusia maupun dalam bentuk material.

Apa Tujuan Sistem Kesehatan?

Dalam batas-batas yang telah disepakati, tujuan sistem kesehatan adalah:

  1. Meningkatkan status kesehatan masyarakat. Indikatornya banyak, antara lain Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Angka kejadian penyakit dan berbagai indikator lainnya.
  2. Meningkatkan responsiveness terhadap harapan masyarakat. Dalam hal ini masyarakat puas terhadap pelayanan kesehatan.
  3. Menjamin keadilan dalam kontribusi pembiayaan. Sistem kesehatan diharapkan memberikan proteksi dalam bentuk jaminan pembiayaan kesehatan bagi yang membutuhkan.

Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia

Berbagai elemen sarana dan prasarana kesehatan di Indonesia meliputi layanan pemerintah kesehatan, bantuan asing, organisasi kesehatan nirlaba (Lembaga Swadaya Masyarakat), organisasi keagamaan, dan sektor swasta.  Sistem pelayanan kesehatan di indonesia meliputi pelayanan rujukan yang berupa pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan.

Pelayanan kesehatan dasar

Pada umumnya pelayanan dasar dilaksanakan di puskesmas, Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, dan Pelayanan lainnya di wilayah kerja puskesmas selain rumah sakit.

Pelayanan kesehatan rujukan

Pada umumnya pelayanan rujukan dilaksanakan di rumah sakit. Pelayanan keperawatan diperlukan dalam pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.

Di Indonesia sistem rujukan telah dirumuskan dalam SK. Menkes RI Nomor 32 th. 1972, yaitu suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal dalam arti antara unit-unit yang setingkat kemampuannya.

Manfaat sistem rujukan :

  1. Membantu menghemat dana, karena tidak perlu menyediakan berbagai macam peralatan kedokteran pada setiap sarana kesehatan.
  2. Memperjelas sistem pelayanan, karena terdapat hubungan kerja antara berbagai sarana kesehatan yang tersedia.
  3. Memudahkan secara administrasi, terutama pada aspek perencanaan.
  4. Meringankan biaya, karena dapat dihindari pemeriksaan yang sama secara berulang-ulang.
  5. Mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan, karena telah diketahui dengan jelas fungsi dan wewenang setiap sarana pelayanan kesehatan.
  6. Memperjelas jenjang karier staf tenaga kesehatan dengan berbagai akibat positif lainnya seperti semangat kerja, ketekunan, dan dedikasi.
  7. Membantu pada proses peningkatan pengetahuan dan ketrampilan, yaitu: kerja sama yang terjalin.
  8. Meringankan beban tugas, karena setiap sarana kesehatan mempunyai tugas dan kewajiban tertentu.

Macam-Macam Rujukan

Macam rujukan yang berlaku di negara Indonesia telah ditentukan atas dua macam dalam Sistem Kesehatan Nasional, diantaranya:

Rujukan kesehatan

Rujukan kesehatan pada dasarnya berlaku untuk pelayanan kesehatan masyarakat (public health services). Rujukan ini berupa upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan. Ada 3 macam rujukannya, yaitu rujukan teknologi, rujukan sarana, dan rujukan operasional.

Rujukan medis

Pada dasarnya berlaku untuk pelayanan kedokteran (medical services). Rujukan ini berupa upaya penyembuhan penyakit. Rujukannya ada 3 macam, yaitu rujukan penderita, rujukan pengetahuan, rujukan bahan-bahan pemeriksaan.

Klasifikasi Pelayanan Kesehatan

Pada dasarnya, ada tiga macam srata pelayanan kesehatan di seluruh dunia, yaitu:

  • Pelayanan kesehatan primer

Merupakan pelayanan kesehatan yang bersifat pokok. Umumnya bersifat rawat jalan (ambulatory/out patient services).

  • Pelayanan kesehatan sekunder

Pelayanan kesehatan lebih lanju yang bersifat rawat inap (in patient services).

  • Pelayanan kesehatan tersier

Pelayanan kesehatan yang bersifat lebih kompleks dan diselenggarakan oleh tenaga-tenaga subspesialis.

Posting Komentar untuk "Sistem Pelayanan dan Manajemen Kesehatan"