Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proses Pembuatan Film Pendek

 

Proses Pembuatan Film Pendek

Secara umum video atau film pendek memiliki pengertian sebagai salah satu bentuk karya paling simple dan paling kompleks yang memiliki durasi di bawah 60 menit, dan relatif memerlukan biaya yang lebih murah. 

Namun, perlu diingat bahwa pada hakikatnya film atau video pendek bukan redukasi dari film dengan cerita panjang. Mengapa? karena video pendek mempunyai ciri atau karakteristiknya sendiri.

Salah satunya, video atau film pendek mempunyai atau memberikan ruang gerak ekspresi yang lebih luas untuk para pembuat dan pemainnya.

Ruang gerak ini memberikan kesempatan kepada pembuatnya untuk leluasa memngembangkan ide mereka, serta pemainnya dapat menampilkan bakat yang dipunya.

Meski begitu, video atau film pendek harus tetap menyiapkan materi dengan sebaik-baiknya. Idealnya, materi video atau film pendek haruslah singkat, padat, dan lugas.

Kamu perlu berpikir secara matang mengenai durasi karena merupakan salah satu faktor penting dalam pembuatan video atau film pendek.

Namun, batas maksimal video atau film pendek biasanya tergantung syarat dari festival yang menetapkan aturan durasi maksimal.

Langkah - Langkah Membuat Film Pendek

Proses membuat film berarti mempertemukan gagasan kepada orang lain melalui media film/audio visual. Apapun gagasannya, video ataupun film bisa menjadi media yang paling efektif untuk mengkomunikasikan pada orang lain. Dengan karya audio visual, seseorang dapat dengan mudah menerima pesan dengan media yang dapat dipandang dan didengar.

Proses membuat film secara garis besar dapat dibagi menjadi lima tahap yaitu : Menentukan ide cerita, pra produksi, produksi, pasca produksi dan distribusi.

Dengan mengacu pada tahap-tahap tersebut, diharapkan dalam membuat film bisa berjalan dengan efektif dan efisien.

1. Siapkan Ide Cerita dan Pengembangan Membuat Film

Mencari dan menemukan ide cerita dalam film merupakan langkah awal dalam proses membuat film. Dalam tahap ini seseorang dapat menentukan APA  yang ingin dikatakan pada dunia lewat film. Tidak setiap ide untuk sebuah film adalah ide yang baik, namun ketika seseorang telah menemukan ide yang menarik tentu akan dituntut untuk mengembangkannya agar dapat menjadi sebuah rangkaian cerita yang menarik.

Proses pengembangan ide ini akan membantu tim produksi dalam memahami apa yang akan disampaikan dan bagaimana cara menyampaikan lewat film.

Menulis dalam kertas atas ide tersebut akan mempermudah dalam membuat kerangka berpikir. Dari sini kita bisa mentukan struktur film dari babak ke babak, target penonton, siapa penontonnya dan apa yang ingin penonton rasakan setelah melihat filmnya dan lain-lain.

Kemampuan menuliskan ide dasar dalam satu kalimat yang menarik tentu akan dapat membantu setiap orang untuk memahami tentang cerita yang akan difilmkan.

Ketika ide dasar telah ada, proses selanjutnya adalah mengembangannya menjadi sebuah naskah/skenario. Disinilah penulis dapat membangun karakter tokoh-tokoh yang ada didalamnya, merancang visualisai dan merancang suara sehingga dapat dipahami oleh seluruh tim produksi.

Dalam proses ini tentu tidak luput dari proses riset untuk memperkuat gagasan, dengan melakukan pengamatan dan penelitian yang lengkap akan menyempurnakan proses perencanaan dan pembuatan film tersebut.

2. Lakukan Riset Awal

Kedua, lakukan riset awal secara detail. Riset awal bertujuan untuk mengetahui latar belakang cerita yang ingin kamu buat.

kamu bisa melakukan riset dengan cara browsing internet, baca buku, atau terjun langsung bertanya pada orang-orang yang sesuai dengan cerita yang ingin kamu buat.

Misalnya ingin membuat cerita dengan latar belakang seorang pekerja hiburan malam, maka lakukan wawancara atau observasi langsung pada pekerja hiburan malam tersebut.

3. Siapkan Peralatan Syuting

Ketiga, siapkan peralatan yang dibutuhkan. Kita perlu siapkan kamera video yang lengkap dengan baterai dan chargernya.

Pembuatan video atau film dengan sinematografi yang bagus dan menarik juga bisa dengan menggunakan kamera ponsel.

Selain kamera, pastikan juga siapkan alat penunjangnya, seperti mikrofon tambahan, kabel ekstensinya, tripod, serta sejumlah kaset kosong dan cadangannya.

4. Riset Lapangan

Tentu saja, sebelum memulai kamu harus menentukan lokasi pengambilan gambar untuk syuting.

Maka, langkah keempat yang perlu dilakukan adalah mencari lokasi tempat pengambilan gambar.

Setelah ditemukan lokasi yang cocok, kamu juga perlu memantau kondisinya, sehingga bisa menentukan peralatan apa saja yang tepat untuk dibawa.

Jangan lupa izin pada pihak yang terkait. Misal, pengambilan gambar di pusat perbelanjaan, maka izin dulu pada managernya.

5. Siapkan Alur Cerita Kasar

Langkah kelima ini kamu harus sudah mulai menentukan siapa saja orang yang jadi tokoh dalam cerita. Menentukannya bisa dilakukan dengan riset lapangan.

Saat sudah ketemu orang yang cocok, kamu bisa memulai menyiapkan alur cerita kasar, misalnya keseharian hingga tempat yang biasa didatangi si tokoh dalam cerita kamu.

6. Buat Sinopsis

Keenam adalah membuat sinopsis berupa cerita singkat tentang video atau film pendek yang akan kamu buat.

Adanya sinopsis ini, kamu bisa menentukan siapa saja orang yang tepat untuk dijadikan tokoh dalam cerita.

Selain itu, adanya sinopsis juga bisa membantu kamu membuat daftar gambar-gambar (footage) yang dibutuhkan untuk film pendek.

7. Pengambilan Gambar

Kalau langkah satu sampai enam sudah siap, langkah ketujuh adalah pengambilan gambar untuk memulai proses syuting.

Pastikan peralatan sudah dibawa semua dan dalam kondisi baik. Para tokoh juga harus dalam suasana dan kondisi yang baik.

Kamu perlu membuat suasana senyaman mungkin saat pengambilan gambar berlangsung.

Eits tapi perlu diingat, pastikan lagi kondisi tempat dan surat-surat izin yang diperlukan.

Beberapa hal tersebut untuk menghindari adanya kejadian yang tidak diinginkan.

Kalau semua video sudah diambil, jangan lupa double check atau kalau perlu triple check. kamu harus benar-benar memastikan tidak adanya gambar yang terlewat atau kurang sesuai dengan apa yang diinginkan.

8. Buat Alur Cerita Final

Setelah pengambilan gambar sudah dirasa cukup dan oke, langkah kedelapan adalah membuat alur cerita final.

kamu bisa sesuaikan hasil catatan dengan pengambilan gambar. Perhatikan lagi apakah catatan kamu sesuai dengan hasil rekaman atau ternyata ada bagian yang harus diubah.

Tapi nggak perlu terlalu diambil pusing karena kamu bisa memperbaikinya dengan membuat sinopsis baru yang disusun dari hasil rekaman yang sudah kamu double check atau bahkan triple check.

Nah, kalau sudah membuat alur cerita final, kamu bisa melanjutkannya dengan proses editing rekaman.

9. Edit Hasil Video

Proses kesembilan atau terakhir adalah mengedit hasil rekaman.

Tujuan proses editing ini adalah untuk menggabungkan part rekaman dan memberi sejumlah efek khusus.

Sejumlah efek khusus, seperti suara atau gradasi warna, perlu dilakukan agar film pendek kamu menarik untuk disaksikan.

Posting Komentar untuk "Proses Pembuatan Film Pendek"