Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proses Bertelur, Inkubasi dan Penetasan Burung Lovebird


Proses Bertelur, Inkubasi dan Penetasan Burung Lovebird

Proses Burung lovebird bertelur, bila sudah terpantau kawin, burung lovebird jantan dan betina akan mulai membuat sarang didalam glodok yang sudah kita masukan ke kandang.

Dari proses perkawinan tersebut burung lovebird akan memproduksi telur dalam 10 hari sejak perkawinan. Dalam proses bertelur ini setiap telur memiliki jarak keluar, telur pertama akan keluar diikuti telur kedua, ketiga dst dengan jarak 1-3 hari.

Burung betina yang baru pertama bertelur sangat rentan terhadap gangguan sekitar. Secara insting burung, betina akan protektif terhadap sarangnya dan jantan akan berbunyai keras ketika ada gangguan.

Jangan sering membuka glodok, karena lovebird akan mudah stres dan beresiko tidak mengerami telurnya. Berikan pakan terbaik, betina akan membutuhkan asupan 30% lebih banyak ketika sedang bertelur. Berikan vitamin dan ekstra fooding penunjang agar betina dengan mudah menghasilkan telur sehat dan mudah-mudahan isi.

standar burung lovebird bertelur yaitu antara 3-6 telur dalam satu fase, banyak tidaknya telur tergantung faktor lain seperti pakan, genetik, dan vitamin pendukung.

Untuk permasalahan tentang gagal bertelur atau burung lovebird susah bertelur karena sesuatu penyakit, segera administrator bahas pada artikel berikutnya yang dapat di simak pada label khusus ternak lovebird.

Proses Inkubasi (Pengeraman)

Lamanya waktu pengeraman normal pada burung lovebird adalah 21 hingga 23 hari masa pengeraman. pada masa inbukasi, asupan pakan dan vitamin harus dijaga jangan sampai over berahi terjadi pada betina yang akan berdampak buruk pada proses perngeraman. Berikan pakan standar dan jagung secukupnya saja tanpa vitamin tambahan.

Bila gizi burung dan kenyamanan kandang terjaga, betina akan lebih maksimal mengerami telur dan menetas pada waktunya. Namun ada kalanya 1-2 telur tidak menetas, bisa dikarenakan telur kosong ataupun tidak terinkubasi dengan baik oleh induknya.

Penting!!!

Diusahakan jangan memindahkan kandang ataupun membuka glodok saat proses pengeraman telur berlangsung.

Proses Penetasan Telur lovebird

Perlu sahabat kicau mania ketahui lovebird mengerami telur dengan pola asinkronisasi yaitu di mana proses inkubasi tidak terjadi secara bersamaan yang artinya setiap telur pertama yang keluar akan menetas lebih dahulu, dan telur terakhir akan menetas paling akhir.

Tidak menutup kemungkinan telur terakhir tidak menetas dikarenakan pecah atau terinjak-injak oleh lovebird yang lebih dahulu menetas. Jikalau telur terakhir menetas, jangan heran bila anakan terlihat lebih kecil dan kalah dengan lovebird anakan yang lain.

Peternak pemula tak perlu khawatir, ikuti saja alur sang induk betina dan jantan dalam memperlakukan/mengasuh anak burung lovebird sesuai dengan insting burung.

Pada Umur 1 minggu anakan lovebird bisa kita pasang ring sebagai tanda pengenal hasil breeding kita. Berikan pakan biji-bijian terbaik, ekstra fooding (seminggu 2 kali), dan vitamin seperti Omni-vit.

Dalam ketiga proses ini, Anda harus terus memantau ternakan lovebird Anda, jangan sampai lalai dalam merawat lovebird kesayangan. Perlakukan burung lovebird dengan semestinya, jangan terlalu berlebihan untuk memberikan pakan atau vitamin yang malah membuat burung lovebird menjadi cepat birahi.

Posting Komentar untuk "Proses Bertelur, Inkubasi dan Penetasan Burung Lovebird"