Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komunikasi Daring Materi Simulasi Digital

 

Komunikasi Daring Materi Simulasi Digital

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. 

Komponen komunikasi yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik menurut Laswell yaitu: Pengirim (Sender), Pesan (Message), Saluran (Channel), Penerima (Reciever), Umpan balik (Feedback), Aturan (Protocol).

Menurut KBBI daring merupakan istilah dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya. Daring juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan komputer yang dapat saling bertukar informasi karena sudah terhubung ke sebuah internet. 

Dalam Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital, Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi dimana penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan dengan atau melalui jaringan internet. Komunikasi yang terjadi di dunia semu tersebut biasa disebut sebagai komunikasi di dunia maya atau cyberspace.

Sejarah Komunikasi Daring

Sebelum era digital, komunikasi daring telah ada, ketika Alexander Graham Bell, imigran Amerika asal Skotlandia, mematenkan perangkat telepon, komunikasi daring telah dimulai meskipun menggunakan teknologi analog.

Komunikasi daring menggunakan internet dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti Amerika mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi atau pesan melalui komputer (Hafner & Lyon, 1996). Protokol tersebut dinamakan ARPANET, diluncurkan pada tahun 1969, yang kemudian berkembang menjadi internet. Internet berasal dari kata interconnected networks yang disingkat menjadi Internetwork, atau Internet. Munculnya world wide web pada tahun 1990-an membuka ruang komunikasi daring yang lebih luas kepada pengguna internet. 

Internet adalah media komunikasi yang cukup efektif dan efisien terbukti dengan tersedianya berbagai layanan fasilitas seperti web, chatting (misalnya Whatsapp, Line, Google Hangouts), e-mail (surat elektronik- surel) Facebook, dan Twitter. Begitu banyak fasilitas yang ditawarkan dalam dunia maya untuk memudahkan terjadinya komunikasi. Seseorang dituntut untuk cerdas memilih layanan daring yang sesuai dengan kebutuhannya. 

Jenis Komunikasi Daring

Terdapat dua jenis komunikasi daring berdasarkan keserempakan waktu komunikasi:

1. Komunikasi Sinkron

Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkron adalah komunikasi menggunakan perangkat seperti komputer, smartphone, dan sejenisnya yang terkoneksi dengan internet sebagai media, yang terjadi secara serempak, waktu nyata (real time).

Contoh : chat, video call, video conference,whatsapp,messenger,telegram,line, dsb

2. Komunikasi Asinkron

Komunikasi Sinkron merupakan komunikasi yang dilaksanakan secara tidak langsung pada waktu yang berbeda.

Contoh : email, blog, forum, group, mailling list ,dsb

Keunggulan Komunikasi Daring

Diantara beberapa kelebihan komunikasi dalam jaringan diantaranya

  • Bisa dilakukan dimana saja kapan saja: dengan komunikasi dalam jaringan, setiap pengguna bisa melakukan komunikasi kapanpun, dengan syarat terkoneksi dengan jaringan internet dan mempunyai sarana yang memadai.

  • Efisien biaya: tidak memerlukan pihak yang berkomunikasi melakukan tatap muka, berbeda dengan komunikasi konvensional, sehingga komunikasi daring bisa menghemat biaya transportasi.

  • Efisien waktu: komunikasi bisa dilakuakn dengan cepat tanpa membuang-buang waktu dengan melakukan perjalanan.

  • Terintegrasi dengan layanan TIK lainnya: sembari melakukan komunikasi dalam jaringan, kita bisa memanfaatkan layanan TIK lain untuk mendukung pelaksanaan dan kelengkapan komunikasi tersebut. Contoh layanan yang bisa digunakan seperti presentasi, dokumen, dan berbagai layar.

  • Meningkatkan intensitas berkomunikasi: komunikasi dalam jaringan internet mendorong yang yang terbiasa diam di dunia nyata menjadi aktif berkomunikasi di dunia maya.

  • Meningkatkan partisipasi: karena terbukanya jalur komunikasi, maka semakin banyak pula orang yang bisa berpartisipasi dalam diskusi.

Kekurangan Komunikasi Daring

  • Membutuhkan perangkat khusus: dalam pelaksaannya, komunikasi membutuhkan adanya software dan hardware.

  • Tidak mewakili emosi pengguna: gerakan tubuh, raut muka, intonasi bicara, merupakan hal yang relatif sulit untuk dipahami.

  • Banyak informasi yang tidak penting: seringkali informasi yang didapat menjadi terlalu banyak dan membuat bingung si penerima.

  • Menyita konsentrasi: melakukan komunikasi dalam jaringan tidak pada tempat pada tempat dan waktu yang tepat, dapat mengabaikan atau menunda hal yang lain, bahkan membahayakan orang lain maupun diri sendiri.

Komponen Pendukung Komunikasi Daring

Komponen perangkat keras (hardware)

Perangkat yang bentuknya bisa dilihat atau diraba oleh manusia secara langsung. Contoh dari perangkat keras yang perlu ada dalam pelaksanaan komunikasi daring diantaranya komputer, headset, mikrofon, dan perangkat pendukung koneksi internet.

Komponen perangkat lunak (software)

Program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan yang dikehendaki. Software diperlukan sebagai jembatan antara brainware dan hardware. Program-program yang biasanya digunakan dalam komunikasi daring seperti sky, google+ hangout, webconference, dll.

Komponen perangkat akal atau nalar (brainware)

Termasuk di dalam komponen brainware adalah manusia yang terlibat dalam penggunaan serta pengaturan perangkat lunak dan perangkat keras untuk melaksanakan komunikasi daring.

Tujuan Komunikasi Daring

  1. Berbagi Sumber Daya (Resources)
  2. Media komunikasi
  3. Integrasi data
  4. Keamanan data
  5. Efisiensi Tenaga
  6. Efisiensi Waktu
  7. Efisiensi Biaya
  8. Pengembangan dan Pemeliharaan
  9. Sebagai Kontrol
  10. Memudahkan pengelolaan
  11. Pengendalian jarak jauh
  12. Meningkatkan intersitas komunikasi
  13. Meningkatkan Partisipasi Komunikasi
  14. Memberikan informasi
  15. Web Browsing

Fungsi Komunikasi Daring

Informasi: sebagai media penyampai pesan dan informasi kepada penerima informasi

Kendali: bertindak mengendalikan dan mengatur suatu informasi sebagai kewenangan individu atau kelompok.

Motivasi: komunikasi daring dapat memacu suatu pekerjaan dan semangat karyawan dalam pekerjaannya.

Ekspresi Emosional: komunikasi daring bisa mewakili suatu perasaan individu atau kelompok.

Penghemat waktu: komunikasi dapat dilakukan dengan efisien.

Penghemat biaya: harga kuota internet yang relatif murah mendukung komunikasi daring berjalan.

Dilakukan dimana saja: pagi, siang, sore, malam, tidak masalah untuk melakukan komunikasi daring.

Ilmu teknologi: komunikasi daring bermula dari ilmu pendidikan yang saat itu dijadikan bahan penelitian.

Intensitas komunikasi: kemudahan berkomunikasi menyebabkan intensitas komunikasi bertambah tanpa batas.

Partisipasi: komunikasi daring menyebabkan meningkatnya partisipan dalam artian menambah individu atau kelompok dalam proses komunikasi.

Informasi: informasi yang dilakukan di dalam jaringan bisa dilakukan selengkap dan seakurat mungkin.

Kontrol: proses komunikasi juga bisa diawasi oleh Menteri Komunikasi sebagai badan pengawan komunikasi dalam negeri.

Dorongan: contohyna seorang penulis yang terdorong untuk menulis tulisan yang bermanfaat karena mudahnya akses komunikasi.

Penyalur ide: tulisan-tulisan di dalam jaringan internet dapat menjadi sumber ide-ide untuk individu yang membacanya.

Sosialita: contohnya yaitu facebook sebagai media komunikasi sosial yang bisa membantu kita dalam melakukan kegiatan sosial.

Fungsi negara: komunikasi daring membantu pemerintahan untuk menyampaikan informasi kepada publik.

Manfaat Komunikasi Daring

  1. Sebagai sarana Komunikasi.
  2. Sebagai sarana E-Commerce atau perdagangan online.
  3. Sebagai sarana E-Learning.
  4. Sebagai sarana E-Banking.
  5. Sebagai Sarana Riset.
  6. Mempermudah peserta didik dan guru dalam berinteraksi dan berkomunikasi.
  7. Akses ke informasi yang berada di tempat yang jauh.
  8. Media hiburan interaktif.

Posting Komentar untuk "Komunikasi Daring Materi Simulasi Digital"