Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komponen Sistem Berorientasi Objek

 

Komponen Sistem Berorientasi Objek

Struktur dari komponen di dalam system yang berorientasi objek. Terlebih dahulu objek adalah sebuah kombinasi antara struktur suatu data dan juga perilaku dalam entitas dan juga mempunyai nilai tertentu yang dapat membedakan sebuah entitas tersebut.

Dan berorientasi memiliki arti suatu organisasi perangkat lunak atau software untuk menjadi kumpulan dari sebuah objek tertentu yang memiliki struktur data serta perilakunya, setiap objek memiliki identitas yang bisa diukur dan mempunyai jumlah nilai yang akan bertujuan untuk dapat membedakan entitas antara objek yang lainnya. Di dalam objek memiliki sifat konkrit yang berkaitan dengan identitas objek yang berfungsi untuk dapat membedakan setiap objek meskipun nilai dari atributnya hampir sama.

Sebuah objek yang terbagi saat berada dalam atribut, operasi, hubungan, metode hubungan, dan juga makna yang memiliki bentuk yang sama akan membuat sebuah kelas. Ini merupakan sebagai wadah bagi objek yang bisa digunakan untuk menciptakan sebuah objek atau bisa disebut suatu kelas objek yang menggambarkan suatu kumpulan dari sebuah objek yang memiliki sifat, perilaku umum, yang juga relasi umumnya terhadap sebuah objek yang lain dan semantik umum.

Apa Itu Component Diagram?

Diagram component atau komponen diagram ialah sesuatu yang digunakan untuk memperlihatkan sebuah organisasi serta keterkaitan dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.

Pengertian komponen dalam UML merupakan hal-hal fisik dari program yang akan digambarkan (modelkan) dan ada ketika sistem dijalankan.

Contoh component diagram dasar antara lain :

  1. Komponen data yang dipakai untuk memanipulasi data.
  2. Komponen bussiness processing yang dipakai untuk menangani proses bisnis.
  3. Komponen security yang dipakai dalam menangani keamanan.
  4. Komponen user antar muka yang dipakai dalam menangani tampilan sebuah program.

Jika sudah membuat component diagram sistem, langkah berikutnya membuat deployment diagram, karena hal tersebut juga penting.

Fungsi Component Diagram

Adapun fungsi / kegunaan dari component diagram antara lain.

  1. Sebagai source code perangkat lunak (software).
  2. Komponen executable yang dilepas dan dipakai oleh pengguna.
  3. Bagian dari basis data secara fisik.
  4. Sistem yang harus bekerja sama dengan sistem yang lain.
  5. Sebagai framework sistem, dimana dalam hal ini memiliki fungsi untuk mempermudah pengelolaan dan perawatan dari sistem.

Simbol Component Diagram

Berikut ini adalah simbol-simbol dari component diagram.

1. Package

Package merupakan sebuah simbol yang dipakai untuk tempat komponen.

2. Component

Component system adalah simbol yang menjelaskan perangkat keras atau objek dalam sistem tersebut. 

3. Dependency

Simbol yang menjelaskan sebuah keterkaitan antara komponen, satu komponen dengan yang lain. Arah panah dalam simbol tersebut diarahkan pada komponen yang dipakai.

4. Interface

Hal ini mirip dengan bahasa pemograman berorientasi objek (PBO), dimana simbol ini dipakai untuk antar muka dengan fungsi supaya tidak langsung mengakses objek.

5. Link

Simbol link ini dipakai untuk mengarahkan relasi antar komponen, jika suatu komponen memiliki relasi atau keterkaitan dengan komponen lainnya maka dipakailah simbol link ini.

Contoh Component Diagram

Adapun contoh dari Component Diagram sebagai berikut.

Contoh Component Diagram

Fungsi dari kelas objek adalah mengumpulkan sebuah data dan operasi yang memiliki struktur data yang sama di dalam satu grup atau kelas. Ada istilah-istilah yang berkaitan dengan objek adalah seperti berikut:

Atrtibut

Atribut dapat menggambarkan data yang dapat memberi sebuah informasi tentang kelas

Metode

Metode merupakan program yang telah tergabung di dalam objek bersama dengan atribut, metode digunakan untuk mengakses data yang terdapat di dalam objek tersebut.

Message

Message merupakan cara untuk melakukan komunikasi terhadap suatu objek dengan objek lainnya dengan hanya mengirimkan pesan oleh sebuah objek yang tertentu.

Operasi

Di dalam operasi sebuah fungsi yang berada di kelas dikombinasikan ke dalam bentuk tingkah laku kelas ataupun objek.

Metodologi Berorientasi Objek

Di dalam sebuah metodologi berorientasi objek terdapat tiga cara yang biasa digunakan contohnya adalah seperti yang ada dibawah ini:

Pengkapsulan

Merupakan dasar untuk melakukan pembatasan ruang lingkup di dalam sebuah program yang datanya akan diproses. Nantinya data dan prosedur akan dikemas kedalam objek yang sama, sehingga prosedur lain tidak bisa mengakses atau membuka kecuali sebuah prosedur yang sudah ada di dalam objek tersebut.

Pewarisan

Merupakan teknik yang bisa menunjukan bahwa anak dari objek bisa mewarisi sebuah data ataupun sebuah atribut serta metode dari induknya. Dan atribut serta metode dari objek nantinya akan diwariskan kepada turunannya serta objek dan juga demikian seterusnya. Ini berarti dapat menunjukan bahwa atribut serta operasi yang dimiliki secara bersama di dalam sebuah kelas yang mempunyai kaitannya yang secara hirarki, metode ini biasa menggambarkan generalisasi dari objek.

Polimorfisme

Merupakan sebuah konsep yang bisa menyatakan sesuatu yang sama, dan juga dapat memiliki dari segi bentuk serta sifat yang berbeda. Ini menunjukan berarti operasi yang bersama-sama akan mempunyai sebuah perbedaan di dalam kelas yang cukup berbeda atau dapt bergantung kepada kelas yang juga sebuah objek tersebut.

Di dalam model orientasi objek lebih dominan mendekati keadaan yang nyata, dan juga dilengkapi dengan grafis yang berasal dari sistem yang dapat bermanfaat untuk berkomunikasi dengan pengguna dan juga saat pembuatan pembuatan sebuah dokumentasi struktur.

Pemodelan Berorientasi Objek

Dari segi desain, pemodelan yang berorientasi objek bisa menggunakan dengan tiga macam model sebagai berikut:

Model Objek

Bisa menggambarkan struktur yang berbentuk statis dari objek di dalam sistem dan juga relasinya berisi diagram objek suatu graph yang node-nya merupakan kelas yang memiliki relasi antar kelas.

Model Dinamik

Adalah model yang dapat menggambarkan sebuah aspek yang berasal dari sistem yang menjadi berubah setiap saat. Dan juga dapat dipergunakan untuk menyatakan sebuah aspek control yang asalnya dari sistem yang berisi berupa state diagram yaitu suatu graph yang node-nya adalah sebuah state dan arc merupakan transisi antara sebuah state yang disebabkan oleh vent.

Model Fungsional

Adalah model yang menggambarkan transformasi suatu nilai data di dalam sistem diagram yaitu menjadi suatu graph yang node-nya dapat menyatakan sebuah proses dan arc-nya yang merupakan aliran data. Untuk dapat mempermudah dalam melakukan pemodelan abstrak dan juga di dalam pembuatan serta perancangan sebuah program yang digunakan pada diagram sebuah objek untuk dapat melengkapi di dalam notasi grafik yang berada di dalam pemodelan objek ataupun kelas serta relasinya dengan lainnya.

Posting Komentar untuk "Komponen Sistem Berorientasi Objek"