Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Falsafah Keperawatan

Pengertian Falsafah Keperawatan

Istilah "falsafah keperawatan" merupakan penggabungan dari dua unsur kata, "falsafah" dan "keperawatan". Falsafah, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai anggapan, gagasan, dan sikap batin yang paling dasar yang dimiliki oleh orang atau masyarakat; pandangan hidup. Istilah falsafah merupakan turunan dari istilah filsafat, yang dalam bahasa Yunani adalah "filosofia" yang berarti "cinta akan kebenaran".

Sedangkan "keperawatan", dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor : 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan sebagai kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Sedangkan yang dimaksud dengan asuhan keperawatan adalah rangkaian interaksi perawat dengan klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien dalam merawat dirinya.

Pengertian Falsafah Keperawatan. Keperawatan bersifat universal, maksudnya adalah tidak membedakan antara ras, gender, usia, warna kulit, suku, agama, aliran politik, maupun status sosial ekonomi. Secara umum, falsafah keperawatan dapat diartikan sebagai keyakinan perawat terhadap nilai-nilai keperawatan yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan. Keyakinan terhadap nilai keperawatan tersebut harus menjadi pegangan setiap perawat. Keyakinan yang harus dimiliki oleh perawat adalah dalam kaitannya dengan hal-hal sebagai berikut :

  • Manusia adalah individu yang unik holistik. 

Maksud dari unik holistik adalah manusia memiliki kebutuhan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang unik. Keyakinan ini menjadi pedoman bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Kebutuhan pasien yang unik dan holistik menuntut kemampuan perawat yang tepat dalam menganalisis kebutuhan pasien. Oleh karenanya, perawat harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang aspek manusia yang meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, serta spiritual secara keseluruhan.

  • Meningkatkan derajat kesehatan yang optimal. 

Keperawatan adalah suatu bentuk layanan kesehatan profesional yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal, yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan berbasis ilmu dan usaha keperawatan, yang berbentuk layanan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang komprehensif yang ditujukan bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat, baik sehat ataupun sakit  yang mencakup keseluruhan proses kehidupan manusia.

  • Kolaborasi dengan tim kesehatan dan pasien/keluarga. 

Tujuan dari asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha bersama dan kerja sama dari semua anggota tim kesehatan dan pasien atau keluarga. Upaya melibatkan pasien dan keluarga dalam penetapan tujuan asuhan keperawatan mempunyai beberapa manfaat, yaitu pasien atau keluarga akan merasa memiliki tanggung jawab dalam pencapaian tujuan keperawatan, serta dapat terwujud dan terbina-nya kerja sama yang baik antara perawat, pasien, dan keluarga yang dilandasi oleh rasa saling percaya.

  • Proses keperawatan. 

Dalam melakukan asuhan keperawatan, perawat menggunakan proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan pasien. Proses keperawatan merupakan metode ilmiah sistematik yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien guna mencapai dan mempertahankan keadaan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang optimal. Dikatakan sebagai proses ilmiah karena proses keperawatan terdiri atas beberapa tahap atau langkah yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup pasien.

  • Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat. 

Perawat memiliki wewenang dalam melakukan asuhan keperawatan secara utuh berdasarkan standar asuhan keperawatan. Sebagai tenaga kesehatan yang profesional, perawat harus siap bertanggung jawab terhadap apapun yang dilakukannya, baik terhadap pasien, keluarga pasien, masyarakat, maupun kepada profesi perawat dan terutama bertanggung jawab kepada Tuhan.

  • Pendidikan keperawatan harus dilaksanakan terus menerus. 

Setiap perawat dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi dirinya, baik dari segi kognitif, psikomotoris, serta efektif. Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi diri perawat adalah dengan melalui pendidikan formal maupun informal. Oleh karenanya, dalam diri setiap perawat harus selalu tertanam niat dan motivasi yang kuat untuk selalu belajar dan meningkatkan pendidikannya.

Falsafah keperawatan juga dapat berarti pandangan terhadap hakekat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan. Yang dimaksud dengan hakekat manusia dalam pengertian tersebut adalah manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Sedangkan esensi keperawatan meliputi :

  • memandang bahwa pasien sebagai manusia yang utuh yang harus dipenuhi segala kebutuhannya, baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang diberikan secara komprehensif dan tidak bisa dilakukan secara sepihak atau sebagian dari kebutuhannya.

  • bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan harus secara langsung dengan memperhatikan aspek kemanusiaan.

  • pasien merupakan mitra yang aktif dalam pelayanan kesehatan, bukan penerima jasa yang pasif.

  • perawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan, oleh karenanya para perawat harus bekerja sama dengan anggota lain dalam tim kesehatan. 

  • setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa membedakan suku, agama, ras, gender, maupun status sosial dan ekonomi.

Tujuan Falsafah Keperawatan. 

Pada hakekatnya, tujuan dari falsafah keperawatan adalah mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan. Di mana kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik, dalam arti :
  • menghargai dan menghormati martabat manusia.
  • memberi perhatian kepada pasien.
  • menjunjung tinggi keadilan bagi sesama manusia.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian dan tujuan falsafah keperawatan.

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Pengertian Falsafah Keperawatan"