Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kebutuhan Sistem Berorientasi Objek

 

MATERI RPL KELAS XI - Kebutuhan Sistem Berorientasi Objek

Kebutuhan sistem berorientasi objek (Requirement) yang mencangkup kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional. Kebutuhan fungsional adalah jenis requirement yang berhubungan dengan fungsi system sedangkan, Kebutuhan Nonfungsional adalah berhubungan dengan kemampuan batasan system.

Perangkat lunak berkembang dinamis, hal ini disebabkan karena kebutuhan pengguna yang berubah dengan cepat. Perkembangan teknologi informasi dan kebutuhan akan pengolahan informasi itu memaksa memperbaharui sistemnya.Sistem berorientasi objek merupakan suatu perangkat lunak yang bisa menaikkan tingkat keterpakaian kembali (bisa dipanggil kembali saat dibutuhkan). Selain itu sistem berorientasi objek menghilangkan kompleksitas transisi antar tahap pada pengembangan perangkat lunak karena sistem ini memiliki notasi yang digunakan pada tahap analisis, pencanangan dan implementasi relatif sama. Tingkat abstraksi yang lebih tinggi juga dimiliki oleh sistem berorientasi objek karea membawa abstraksi kita lebih dekat dengan dunia nyata.

Pengertian Sistem Berorientasi Objek

Objek adalah kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas dan mempunyai nilai tertentu yang membedakan entitas tersebut. Pemograman berorientasi objek (OOP) merupakan paradigma pemprograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas – kelas atau objek – objek. Sebuah sistem yng dibangun dengan berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennya dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan fungsi. Setiap komponen dalam sistem tersebu mewarisi atribut dan sifat dan komponen lainnya dan dapat berinteraksi satu sama lainnya.

Karakteristik Objek dan Kelas Objek

Setiap objek mempunyai identitas yang dapat diukur dan memiliki nilai yang bertujuan untuk membedakan entitas antara satu objek dengan objek lain. Pada objek terdapat sifat konkrit yang melekat pada identitas objek tersebut yang berfungssi untuk membedakan setiap objek walaupun nilai atributnya hampir sama atau identik.

Objek yang terbagi dalam atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna yang sama akan membentuk sebuah kelas yang merupakan wadah bagi objek yang dapat digunakan untuk menciptakan objek, atau dengan kata lain suatu kelas objek menggambarkan kumpulan dari objek yang mempunyai sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum dengan objek lain dan semantik umum. Fungsi kelas objek adalah mengumpulkan data (atribut) dan perilaku (operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup.

Beberapa istilah yang berhubungan dengan objek antara lain:

Atribut

Atribut menggambarkan data yang dapat memberikan informasi mengenai kelas atau objek dimana atribut tersebut berada.

1. Metode

Metode adalah subprogram yang tergabung dalam objek bersama-sama dengan atribut. Metode dipergunakan untuk pengaksesan terhadap data yang terdapat dalam objek tersebut. Sering juga disebut sebagai procedure atau function.

2. Message

Message merupakan cara untuk berhubungan antara satu objek dengan objek lain dengan cara mengikirimkan pesan oleh suatu objek kepada objek tertentu.

3. Operasi

Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan ke bentuk tingkah laku kelas suatu objek.

Metodologi Berorientasi Objek

Dalam metodologi berorientasi objek terdapat tiga cara yang sering digunakan antara lain :

1. Encapsulation (Pengkapsulan)

Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program  terhadap data yang diproses. Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya kecuali prosedur yang berada dalam objek itu sendiri.

2.  Inheritance (Pewarisan)

Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data atau atribut dan metode dari induknya langsung. Atribut dan metode dari sebuah objek induk akan diturunkan kepada anak objek dan demikian seterusnya. Ini menandakan bahwa atribut dan operasi yang dimiliki secara bersama dalam sebuah kelas objek mempunyai hubungan secara hirarki. Metode ini menggambarkan generalisasi dari sebuah kelas objek.

3. Polymorphism (Polimorfisme)

Polimorfisme merupakan konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda. Ini berarti bahwa operasi yang sama mungkin saja mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda atau bergantung kepada kelas yang menciptakan objek tersebut.

Pemodelan Berorientasi Objek

Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan menggambarkan objek dalam system. Model berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi dengan penyajian grafis dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi dengan user dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem.

Dari sisi desain, pemodelan berorientasi objek menggunakan tiga macam model antara lain:

1. Model Objek

Model objek yaitu menggambarkan struktur statis dari suatu objek dalam sistem dan relasinya yang berisi diagram objek yaitu suatugraph dimana node-nya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.

2. Model Dinamik

Model dinamik yaitu menggambarkan aspek dari sistem yang berubah setiap saat yang dipergunakan untuk menyatakan aspek kontrol dari sistem yang berisi state diagram yaitu suatugraph dimananode-nya adalahstate danarc adalah tarnsisi antarasta te yang disebabkan olehevent.

3. Model Fungsional

Model fungsional yaitu menggambrakan transformasi nilai data di dalam sistem yang flow diagram yaitu suatugraph dimananodenya menyatakan proses danarc-nya adalah aliran data.

Untuk mempermudah dalam pemodelan abstrak dan pembuatan perancangan program maka digunakan diagram objek untuk melengkapi notasi grafik dalam pemodelan objek, kelas dan relasinya dengan yang lain.

Model Berorientasi Objek

Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan menggambarkan objek dalam sistem, hubungan antara objek, serta atribut dan operasi yang merupakan karakteristik setiap kelas dan objek.

Model Berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi dengan penyajian grafis dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi dengan user dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem.

  • Objek

Didefinisikan sebagai konsep, abstraksi atau benda dengan batasan dan arti untuk suatu masalah. Semua objek mempunyai identitas yang berbeda dengan lainnya. Kadang – kadang objek berarti suatu barang, maka digunakan istilah object instance, dan object class untuk menunjukkan suatu grup dari barang yang sama.

  • Kelas

Suatu object class menggambarkan kumpulan dari objek yang mempunyai sifat (atribut) perilaku umum (operasi) relasi umum dengan objek lain dan semantik umum dengan objek lain dan semantik umum. Objek dan object class sering sama sebagai benda dalam deskripsi masalah.

Karakteristik Sistem Berorientasi Objek

Karakteristik atau sifat-sifat yang dipunyai sebuah sistem berorientasi objek adalah:

1.  Abstraksi

Prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.

2. Enkapsulasi

Pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek. Untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerjanya.

3. Pewarisan (Inheritance)

Mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan dirinya.

4. Reusability

Pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinisikan untuk permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut.

5. Generalisasi dan Spesialisasi

Menunjukkan hubungan antara kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang khusus.

6. Komunikasi antar objek

Komunikasi antar objek dilakukan lewat pesan (message) yang dikirim dan satu objek ke objek lainnya.

7. Polymorphism

Kemampuan suatu objek untuk digunakan di banyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga menghemat baris program.

PENGERTIAN ANALISIS SYSTEM

Analisis system yaitu kegiatan untuk mengetahui system yang sedang berjalan

Desain system yaitu konsep dasar untuk perancangan system yang didasarkan dengan pemodelan system berorientasi objek.

KEBUTUHAN (REQUIREMENT)

  • Kebutuhan (requirement) adalah penjelasan bagaimana system harus berlaku,atribut, karakter, kualitas dari system yang berguna bagi user
  • Kebutuhan Fungsional ( Functional Requirement) Berhubungan dengan fungsi sistem.

Functional requirement adalah jenis requirement yang berhubungan dengan fungsi system.

Contoh: system harus bisa mencetak laporan, menampilkan grafik.

Development requirement merupakan jenis kebutuhan yang berkaitan dengan tools yang digunakan untuk pengembangan system. Contoh: uml, sublime text.

Deployment requirement adalah requirement yang berhubungan dengan lingkungan Ketika system dirancang. Contoh: pada saat merancang system menggunakan server dengan memori 8gb, dan system operasi ubuntu system.

Performance requirement adalah requirement yang berkaitan dengan ukuran kualitas dan kuantitas, skalabilitas, kecepatan, kapasitas. Contoh: system dapat diakses oleh 600 orang

Docementation requirement berkaitan dengan jenis kebutuhan yang dilihat dari sisi dokumen, mulai dari dokumen perencanaan, analisis desain, pengujian, implementasi, sampai dengan dokumen yang digunakan untuk pelatihan.

Support Requirement berkaitan dengan jenis kebutuhan yang disediakan oleh perusahaan yang berkaitan dengan system yang dirancang berupa dokumen teknis dalam hal pemberian pelatihan kepada pengguna system.

Kebutuhan Nonfungsional (nonfunctional requirement) berhubungan dengan kemampuan Batasan system.

Secara umum kebutuhan non fungsional suatu perangkat lunak terdiri dari empat macam, yaitu:

1. Usability

Usability adalah kebutuhan non fungsional terkait dengan kemudahan penggunaan sistem atau perangkat lunak oleh user.

2. Portability

Portability ialah kemudahan dalam pengaksesan sistem khususnya terkait dengan faktor waktu dan lokasi pengaksesan, serta perangkat atau teknologi yang digunakan untuk mengakses. Perangkat atau teknologi tersebut meliputi perangkat lunak, perangkat keras, dan perangkat jaringan.

3. Reliability

Reliability merupakan kebutuhan terkait kehandalan sistem atau perangkat lunak termasuk juga faktor keamanan (security) sistem.

4. Supportability

Supportability ialah kebutuhan terkait dengan dukungan dalam penggunaan sistem atau perangkat lunak.

Posting Komentar untuk "Kebutuhan Sistem Berorientasi Objek"