Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Kerja Website

 

Cara Kerja Website

Secara umum, website membutuhkan URL agar bisa diakses. URL website dimasukkan atau dituliskan oleh user di address bar.

Kemudian web browser mengirimkan permintaan yang berupa HTTP Request ke web server. Permintaan tersebut dikirim menggunakan layer TCP/IP.

Menanggapi permintaan tersebut, Web Server akan mengirimkan web files sesuai yang diminta oleh Web browser. Files tersebut dikirimkan melalui HTTP respons yang melewati layer TCP/IP.

Barulah setelah itu, data atau file yang diminta akan dikirimkan oleh Web Browser ke user yang berupa display.

Jika dijabarkan, ada 2 bagian utama di aplikasi website yaitu sisi client dan server. Client yang dimaksud dalam hal ini adalah PC dan perangkat lainnya seperti smartphone yang bisa dijadikan media untuk dikoneksikan ke internet. Client ini akan mengakses aplikasi website lewat web browser.

Sebaliknya, server merupakan perangkat yang digunakan untuk menyimpan database, aplikasi web yang bisa diakses client.

Lalu, bagaimana cara kerjanya? Cara kerja website bisa dikatakan pula dengan tahapan berikut:

  • Client meminta halaman web browser lewat web browser.
  • Web browser meneruskan permintaan klien ke server yang memiliki atau menyimpan data aplikasi website yang diminta client.
  • Server akan mengolah permintaan klien.
  • Ketika permintaan ditemukan, server akan mengirimkan ke client.
  • Halaman website ditampilkan di web browser di komputer.

Cara Kerja Server Web Hosting

Dalam dunia web hosting, akan sangat membantu untuk mengetahui apa yang terjadi dengan server yang menjalankan situs web. Perusahaan web hosting melakukan pekerjaan dengan baik dalam memasarkan fitur dan manfaatnya, namun biasanya mereka tidak menjelaskan dasar-dasarnya.

Server Hosting Hanyalah Sebuah Komputer

Ketika sampai pada server, kita membicarakan sesuatu yang tidak berbeda dari komputer desktop atau laptop pribadi Anda. Server sedikit lebih besar, jauh lebih kuat, dan biasanya tidak memiliki monitor dan keyboard sendiri, tapi intinya mereka sama seperti komputer yang Anda gunakan setiap hari.Selain menjadi jauh lebih hebat, komputer yang digunakan untuk menjalankan website memiliki koneksi yang sangat cepat ke internet, sehingga banyak pengunjung bisa mengakses server secara bersamaan.

Sistem Operasi Server

Sistem operasi adalah antarmuka utama antara aplikasi, pengguna, dan komputer fisik. Anda menggunakan sistem operasi setiap hari, bahkan jika Anda belum pernah memikirkannya. Jika Anda memiliki PC, sistem operasi Anda adalah Windows. Jika Anda menggunakan Mac, Anda memiliki OSX. Ponsel Anda mungkin berjalan baik di Android atau iOS. Sama seperti komputer di rumah atau komputer kantor, server membutuhkan sistem operasi. Sistem operasi yang paling umum untuk server adalah Linux.

Jika Anda tidak terbiasa dengan Linux, atau pernah mendengar tentang kesulitan untuk komputasi personal, jangan khawatir. Meskipun sangat sedikit orang yang menggunakan Linux untuk mesin desktop rumah atau kantor mereka, Linux adalah standar mutlak untuk server. Mudah digunakan juga. Perusahaan web hosting menyediakan panel kontrol, utilitas manajemen, dan alat penginstalan sehingga Anda tidak perlu tahu (atau peduli) tentang Linux sama sekali untuk memiliki pengalaman sukses dengan web hosting.

Beberapa paket hosting menyediakan server yang menjalankan sistem operasi Windows Server. Jangan bingung disini. Bahkan jika Anda menjalankan Windows di komputer Anda sendiri, bukan alasan untuk menggunakan Windows di server juga. Tidak ada manfaat nyata untuk mencocokkan sistem operasi tersebut. Satu-satunya alasan untuk menggunakan Windows untuk server Anda adalah jika Anda memerlukannya untuk menjalankan beberapa perangkat lunak berpemilik yang tidak akan berjalan di Linux, seperti .NET, ASP, atau Microsoft Silverlight.

Web Server

“Server” mengacu pada mesin fisik atau virtual, komputer yang menyimpan file dan database situs web Anda. Sayangnya, bisa jadi ada beberapa kebingungan karena ada juga software yang disebut “web server.” Web server adalah program software yang bertanggung jawab untuk menangani permintaan dari internet. Saat mengetik URL ke bilah alamat browser Anda, itu akan diterjemahkan ke dalam permintaan yang diarahkan ke komputer yang menghosting situs web yang Anda cari. Intinya, Web server akan membaca permintaan, mencari tahu apa aplikasi lain yang perlu dijalankan atau file yang diakses, dan kemudian setelah selesai, ia mengirim tanggapan kembali ke browser. Tanggapan yang dikirim kembali adalah (biasanya) halaman situs web yang ingin Anda lihat. Software web server bertindak sebagai mediator antara internet dan file-file di server.

Proses Dasar Sebuah Situs Web Bekerja.

Proses Dasar Sebuah Situs Web Bekerja

Penjelasan untuk gambar cara kerja web diatas adalah: USER/pengguna yang akan mengakses suatu website berupa URL melalui WEB BROWSER (yaitu media untuk menuju URL yang diakses), kemudian WEB BROWSER tersebut mengirimkan permintaan/ request berupaHTTP REQUEST kepada WEB SERVER melalui layer-layer TCP/IP, kemudian WEB SERVER memberi WEB FILES yang direquest jika ada.WEB FILES yang telah diberikan tadi tidak langsung ditampilkan/di-display begitu saja, namun WEB SERVERmemberikan respon kembali ke WEB BROWSER melalui HTTP RESPONE yang juga melalui layer-layer TCP/IP, yang kemudian baru di terima oleh WEB BROWSER, dan kemudian dikirmkan kepada USER berupa DISPLAY.

Web server yang paling umum adalah program Open Source yang disebut Apache. Anda akan menemukannya di kebanyakan web hosting. Ada beberapa alternatif, yang paling umum yang mungkin adalah nginx. Jika Anda kebetulan menjalankan server Windows, Anda mungkin menjalankan IIS. Kecuali Anda memiliki beberapa kebutuhan yang sangat spesifik, maka menggunakan Apache dapat menjadi alternatif yang tepat.

Sistem Manajemen Database

Sebagian besar (tidak semua, tapi kebanyakan) situs web memerlukan sistem manajemen database untuk menyimpan konten dan informasi lainnya. Itu bisa berupa posting blog, halaman, informasi produk, data pelanggan, atau jenis konten lainnya, tergantung pada jenis situs web yang Anda jalankan. Sistem manajemen database yang paling umum adalah MySQL. Ini adalah software Open Source yang sangat kuat untuk menjalankan database relasional yang kompleks. Ini gratis untuk digunakan, dan sudah tersedia di banyak web hosting.

MySQL adalah database pilihan untuk sistem manajemen konten terpopuler, seperti WordPress, Drupal, dan Joomla. Ini juga memberi kekuatan pada sejumlah platform ecommerce, pembangun situs web, sistem papan buletin, dan aplikasi jejaring sosial. Ada beberapa sistem database lain yang digunakan oleh aplikasi tertentu, dan Anda mungkin bisa menjalankannya jika Anda melakukan sesuatu yang unik. Sebagai contoh, PostgreSQL adalah Open Source RDBMS yang fungsinya sangat mirip dengan MySQL, dan ini adalah database default untuk Ruby on Rails. Jadi jika Anda menggunakan kerangka itu, Anda harus memastikan bahwa Anda menemukan perusahaan hosting yang mendukungnya.

Cara Kerja DNS

Bagaimana cara kerja DNS Server ini? Cara kerja dari DNS Server adalah dengan menerjemahkan sebuah nama jaringan komputer ke dalam bentuk IP Address, bisa juga dengan memetakan nama dari jaringan komputer tadi ke dalam alamat IP.Adapun DNS Server dan Client DNS sendiri dinamakan sebagai name servers. Client atau revolver mengirimkan sebuah permintaan menuju name servers berbent queries. Name Server sendiri nantinya memproses melalui cara pengecekan menuju local database DNS.Kemudian jika yang dicari ternyata tak ada dalam local database, sehingga name servers tadilah yang nantinya menghubungi jaringan name servers yang lainnya. Bisa juga DNS yang bertugas mengirimkan sebuah message failure apabila permintaan pada client tak ditemukan.Biasanya proses yang terjadi di atas dinamakan Forward Lookup Query, di mana permintaan client akan di proses melalui pemetaan host ke dalam IP Address.

Prinsip Kerja DNS Server

Resolvers atau Client mengirimkan queries ke dalam name server, kemudian name server ini nantinya akan memeriksa local database, bisa juga dengan menghubungi sebuah name server yang lain.Apabila ditemukan, akan langsung diberitahukan menuju resolvers atau client tadi, sebaliknya jika tidak ditemukan akan langsung mengirimkan sebuah failure message. Host tujuan dihubungi oleh client atau revolver memakai IP Address pemberian dari name server.Adapun Client akan menjawab melalui 2 macam cara, yakni dengan bertanya pada sistem DNS Server lokal dan melakukan interpretasi hasil, serta melihat isi dari cachenya jika pertanyaan tasi sebelumnya pernah dipertanyakan lalu jawabannya disimpan pada cache miliknya.

Sistem Pendukung Kinerja DNS Server

Berdasarkan prinsip dan cara kerjanya, DNS Server didukung oleh beberapa sistem di bawah ini :1. Authoratitative DNS Server, merupakan bagian untuk menangani setiap jawaban yang keluar menuju query yang berasal dari recursor, untuk tiap-tiap bagian dari jawaban, atau bisa juga termasuk bagian terhadap penyerahan , contohnya penyerahan menuju authorithative DNS Server lainnya.2. Recursive DNS Server, merupakan sistem yang bertugas untuk meneruskan pencarian dari DN dengan respons query dari client/resolve, lalu mengembalikan jawaban menuju resolver.3. DNS Resolver, adalah bentuk program dari DNS client dalam komputer pengguna atau user lalu menghasilkan produk berupa DNS request yang diperlukan dalam program aplikasi. Resolver merupakan salah satu bagian pada program aplikasi dengan fungsi agar bisa menjawab berbagai pertanyaan untuk program aplikasi mengenai domain.Adapun agar Anda bisa melihat DNS pada jaringan komputer, maka bisa mengikuti cara-cara ini, yaitu dengan mengunjungi Open Network and Sharing Center lalu klik Connection pada jaringan internet lalu klik Details, selanjutnya Anda akan melihat dengan detail DNS pada komputer Anda tersebut.Alamat DNS inilah yang nantinya digunakan ketika komputer melakukan request pada sebuah situs dalam jaringan Internet. Demikianlah pembahasan mengenai pengertian DNS Server, Fungsi dan Cara Kerjanya. Semoga bermanfaat!

Posting Komentar untuk "Cara Kerja Website"